Sunday, October 18, 2015

Proyek No.34 : Rawon


Jadi ceritanya saya masih punya daging Qurban di freezer dan waktu di tukang sayur, saya liat Kluwek. Kluwek ini sering ditaruh dikresek sama Si Mas Dul (tukang sayur komplek) dicantelin di rak sayurannya. Nggak pernah sekalipun terlintas untuk beli itu Kluwek, secara saya belum pernah punya pengalaman masak pake bumbu yang satu itu. Tapi ketika saya liat Kluwek minggu lalu, tring! tiba-tiba kepikiran untuk coba bikin Rawon. Rawon kan bumbunya pake Kluwek. Boleh dicoba nih, mumpung masih punya daging.

Pertama kali nyoba yang namanya Rawon ini lewat temennya suami yang kebetulan orang Blitar, Jawa Timur. Suatu kali saya dan suami diajak makan di warung makan sederhana di seputaran kampus STPI. Mba Feti, temen suami saya itu, langsung memesankan Rawon buat saya. Dia bilang, Rawon di warung ini enak banget. Sayang, ternyata kami kesiangan dan Rawon-nya tinggal kuahnya saja. Dan Mba Feti ini, dengan bahasa Jawa-nya, bilang ke Ibu warung kalo kuahnya pun nggak apa-apa. Maka disodorilah kami mangkuk berisi kuah berwarna hitam yang ditaburi kecambah dan bawang goreng di atasnya. Heh? Jadi ini toh yang namanya Rawon? Kuahnya hitam begini? Karena dagingnya kehabisan, sebagai gantinya kami pesan ayam goreng saja. Dan saya masih saja takjub sama si kuah ini. Emangnya enak banget ya, sampe kuahnya pun diminta? "Makannya sambil pake ini nih, Mba Ria. Telor asin," kata Mba Feti sambil mengangsur sebutir telor asin ke saya. Saya nurut dan mulailah saya menyendok kuah Rawon untuk pertama kalinya. Begitu diseruput, eits, kok enak ya? Gurih dan kaldu dagingnya terasa banget. Dan itu Kluwek-nya, kok nggak terasa aneh ato gimana-gimana ya di lidah? Kekhawatiran saya akan rasa aneh Si Kluwek ternyata nggak terbukti, karena ternyata kuah Rawon yang hitam legam itu enak banget dan saya suka.

Jadilah saya mengumpulkan beberapa resep Rawon buat referensi, demi suksesnya proyek membuat makanan khas dari Jawa Timur ini. Kebetulan suami sudah hampir 3 minggu dines di Surabaya, jadi  saya pun ingin menyuguhkan sesuatu yang berbau-bau Jawa Timur atau Surabaya di rumah. Dari beberapa resep, saya pun akhirnya memilih untuk berimprovisasi, baik dari jumlah bumbu maupun cara memasaknya. Jadi maafkan ya kalo Rawon versi saya rada 'ngawur' bikinnya, hehe. Semata-mata karena pengen ringkas aja bikinnya dan bumbunya ada yang saya skip karena lagi nggak punya atau sengaja nggak dipake (kayak cabe), karena takut terasa pedas buat si bungsu. Tapi meskipun begitu, Rawon saya endingnya oke lho. Enak beneran enak! Nggak kalah enak sama Rawon di warung makan tempat dulu saya nyoba Rawon untuk pertama kalinya. Anak saya yang nomor dua, Zaki, awalnya nggak tertarik nyobain Rawon bikinan saya. Serem dia liat kuah dan dagingnya yang hitam (oh ya, karena saya bikinnya pagi hari dan disajikan saat makan malam, alhasil dagingnya jadi lebih hitam dan bumbunya lebih meresap). Begitu saya suruh coba (sambil setengah ngancam, hahah), dia pun mengecap-ngecap sambil bilang "Hmm, boleh juga. Mana sini nasinya. Kirain itemnya nggak enak tapi ternyata enak kayak soto gitu ya?" Alhamdulillah, sukses!


Resep Rawon

Bahan :
  • 1 kg daging, potong-potong, rebus hingga setengah empuk (beri sedikit garam), angkat lalu potong dadu, sisihkan bersama air rebusan kaldunya
  • 5 bh kluwek, ambil isinya. Jika isinya agak mengeras, beri sedikit air panas, haluskan.
  • 1 batang daun bawang, potong asal
  • 1 batang sereh, geprek
  • 2 daun salam
  • 4 daun jeruk
  • 3 cm lengkuas, geprek
  • 1-2 sdm garam
  • 1 sdm gula pasir
  • 1/2 sdt kaldu bubuk (optional)
Bumbu halus :

5 bh bawang merah
5 bh bawang putih
3 bh kemiri
3 cm jahe
3 cm kunyit
1 sdm ketumbar, sangrai

Bahan pelengkap :

Bawang goreng
Jeruk nipis
Kecambah, rendam air panas
Sambal cabe
Telur asin

Cara membuat :
  1. Dalam panci, beri minyak goreng secukupnya.Tumis bumbu halus hingga setengah matang lalu masukan kluwek. Aduk-aduk hingga tumisan harum dan matang.
  2. Masukan daging yang sudah dipotong dadu beserta air rebusan kaldunya. Tambahkan lagi air sekitar 1 liter. Aduk-aduk.
  3. Masukan lengkuas, sereh, daun salam, daun jeruk, garam dan gula. Aduk sebentar. Masak hingga daging empuk dan matang. Jika kuah menyusut, tambahkan air lagi sesuai selera. Cek rasa.
  4. Terakhir, masukan daun bawang. Aduk sebentar. Matikan api.
  5. Sajikan dalam mangkuk dengan kecambah, bawang goreng, jeruk nipis, sambal dan telur asin













1 comment: